Alien: Fakta, Teori, dan Kenapa Kita Belum Menemukannya

Sejak ribuan tahun lalu, manusia selalu terpesona dengan langit malam yang bertabur bintang, rasa ingin tahu itu melahirkan berbagai pertanyaan besar, salah satunya apakah kita benar-benar sendirian di alam semesta ini? pertanyaan sederhana itu ternyata sulit dijawab, bahkan hingga zaman modern sekarang, dari cerita rakyat kuno, mitologi tentang "makhluk dari langit", hingga film fiksi ilmiah di layar lebar, bayangan tentang alien selalu hadir dalam imajinasi manusia.

Di era teknologi canggih, pencarian jawaban ini tidak lagi sebatas mitos atau cerita fiksi, teleskop raksasa dipasang untuk menembus kedalaman kosmos, satelit dikirim menjelajah tata surya, hingga sinyal radio dipantau untuk mencari tanda-tanda kehidupan, meski begitu, hasilnya masih penuh misteri, ada penemuan yang memberi harapan, ada pula teori yang justru menambah tanda tanya.

Yang menarik, sains dan budaya populer sering kali berjalan beriringan, film menggambarkan alien sebagai makhluk cerdas dengan teknologi super, sementara para ilmuwan cenderung lebih berhati-hati dalam menyimpulkan, namun, keduanya sama-sama menunjukkan bahwa pencarian alien bukan hanya tentang "Ada atau tidaknya makhluk luar Bumi", melainkan juga tentang memahami posisi kita di jagat raya.

Lalu, apa saja penjelasan ilmiah yang bisa membantu kita memahami kemungkinan adanya kehidupan di luar sana? mari kita bahas satu per satu.

Alam semesta berisi miliaran galaksi, dan di dalam galaksi kita saja ada ratusan miliar bintang, banyak dari bintang itu punya planet, bahkan ribuan planet mirip Bumi sudah ditemukan, dengan jumlah sebanyak itu, kecil sekali kemungkinan hanya Bumi yang punya kehidupan.

Secara hitungan peluang, alien mestinya ada, namun hingga kini belum ada bukti keberadaannya, fenomena ini dikenal sebagai Paradoks Fermi, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan hal tersebut, bisa jadi alien memang ada, tetapi lokasinya terlalu jauh untuk dijangkau oleh teknologi kita, mungkin juga mereka ada, namun hanya dalam bentuk mikroba sederhana yang sulit terdeteksi, ada kemungkinan lain bahwa alien pernah ada tetapi kini sudah punah, atau justru mereka ada, namun sengaja memilih untuk tidak menjalin hubungan dengan manusia.

Berkat teleskop seperti Kepler dan James Webb, ilmuwan menemukan banyak eksoplanet (planet di luar tata surya), beberapa planet berada di zona "Goldilocks", area yang cukup hangat untuk memiliki air, planet-planet ini menjadi fokus utama pencarian tanda kehidupan.

Kita sering membayangkan alien mirip manusia, padahal, kehidupan bisa sangat beragam, di Bumi sendiri ada extremophiles, mikroba yang bisa hidup di lingkungan ekstrem: laut dalam, kawah panas, atau es abadi, jika di Bumi saja bisa, kemungkinan besar ada kehidupan sederhana di planet lain dengan kondisi ekstrem.

Sering kali alien dikaitkan dengan UFO atau UAP, beberapa rekaman benda terbang aneh memang dirilis oleh militer, tapi tidak ada yang membuktikan bahwa itu makhluk luar angkasa, bisa jadi hanya fenomena alam atau teknologi manusia.

Sampai sekarang, belum ada bukti nyata bahwa alien ada, namun, dengan luasnya alam semesta dan banyaknya planet mirip Bumi, kemungkinan besar kehidupan lain memang ada di luar sana, entah berupa mikroba sederhana atau mungkin makhluk cerdas, pencarian ini akan terus berlanjut.